Bagian paling kecil atau dasar adalah data, kemudian informasi, pengetahuan, dan yang paling puncak adalah wisdom.
Keempat hirarki tersebut sebenarnya saling berkaitan namun tidak dapat disebut sama.
Profesor Ray R. Larson dari Fakultas Informatika di University of California, Berkeley membagi informasi menjadi hirarki sebagai berikut:
- Data: Bahan baku informasi
- Informasi: Data terorganisir dan disajikan oleh seseorang kepada orang lain
- Knowledge/Pengetahuan: Informasi yang didapat dari membaca, mendengar, atau melihat, kemudian dipahami
- Wisdom/Kebijaksanaan: sulingan dan pengetahuan yang terintegrasi dengan pemahaman
Data dapat disebut fakta dari suatu objek, dan merupakan bahan mentah dari proses informasi, namun tidak/belum bernilai sampai ia menjadi suatu informasi, sehingga memiliki nilai bahkan berguna dalam pengambilan keputusan.
Data dapat berupa fakta observasi penelitian, foto, simbol, angka.
Berikut pengertian data dan informasi menurut para ahli:
Pengertian data menurut:
– – Jogyanto
Menurut Jogyanto, Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
– Arikunto
Menurut Arikunto, Data adalah semua fakta dan angka-angka yang dapat dijadikan bahkan untuk menyusun sebuah informasi.
Berdasarkan para ahli bahwa data merupakan fakta dan angka dari suatu kejadian-kejadian yang dapat dijadikan sebuah informasi.
Sedangkan informasi menurut
Reitz (2004) dalam Jonner Hasugian (2009) menyatakan bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti yang maknanya dianggap disebabkan dalam konteks penggunaannya. Dalam arti yang dinamis, informasi adalah pesan yang disampaikan melalui komunikasi atau ekspresi yang sederhana. Selanjutnya dalam arti yang lebih nyata, bahwa informasi adalah seluruh fakta, kesimpulan, ide-ide, dan karya kreatif intelektual dan imajinasi yang telah dikomunikasikan baik formal maupun informal.
Sebagai Contoh: 120709011
Jika kita lihat contoh diatas hanyalah deret angka biasa yang tidak memiliki arti.
Namun, akan berbeda bila angka tersebut diberi keterangan seperti ini,
– NIM (Nomor Induk Mahasiswa) : 120709011
Kita akan mengetahui bahwa deret angka tersebut adalah NIM seorang mahasiswa.
Contoh lain: Pakaian, Tas, Sepatu..
Kita hanya melihat ada pakaian, tas, sepatu, tidak ada arti yang lain atau belum ada gambaran/ maksud dari contoh diatas.
Akan berbeda pula jika ketiga kata tersebut diolah dengan menambahkan keterangan
“@Kawawashop menyediakan pakaian, tas, dan sepatu lucu khusus untuk anak-anak”
Ternyata setelah diolah dengan diberi keterangan dapat dipahami bahwa ternyata pakaian, tas, dan sepatu tersebut adalah barang-barang yang dijual di @kawawashop.
Dapat diketahui bahwa data berbeda dengan informasi, data merupakan bahan mentah berupa fakta, simbol-simbol, yang belum memiliki arti/nilai sehingga tidak dapat disimpulkan. Sedangkan infomasi merupakan kumpulan data yang diolah dengan memberikan keterangan yang berguna dalam membetuk data tersebut sehingga menjadi informasi yang bernilai dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Namun data tidak terlepas dari informasi seperti dikatakan sebelumnya data merupakan bahan mentah, bahan dasar dari informasi sehingga informasi tersebut dapat bernilai.
Setelah mengetahui perbedaan data dan informasi, lantas bagaimana dengan pengetahuan?
Seperti data yang diolah sehingga menjadi informasi, pengetahuan juga didapat dari informasi yang berisikan objek/data-data yang kemudian diolah secara terstruktur sehingga menghasilkan pengetahuan/pemahaman suatu objek.
Menurut Probst, Raub dan Romhardt (dalam Nawawi 2012 : 19) ;
“Pengetahuan adalah keseluruhan kognisi dan keterampilan yang digunakan oleh manusia untuk memecahkan masalah. Sedangkan definisi paling sederhana mengenai pengetahuan adalah kapasitas untuk melakukan tindakan”.
Pengetahuan merupakan keseluruhan dari hasil informasi yang telah diperoleh kemudian memiliki maksud untuk memecahkan masalah tentang suatu objek.
Dengan adanya pengetahuan inilah sehingga adanya pengambilan keputusan dari hasil pengetahuan yang didapat dari informasi berisikan data-data yang diolah sehingga dapat memberikan pemahaman/keputusan yang bijaksanan atau yang biasa disebut dengan Wisdom.
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa keberadaan data, informasi, dan pengetahuan digunakan untuk menuju pada hirarki yang paling atas yaitu Wisdom (kebijakan) sebagai memberikan pemahaman untuk pengambilan keputusan untuk masa depan.
SUMBER :
http://auliarahmaritonga.blogspot.com/2017/08/perbedaan-data-informasi-pengetahuan.html?m=1
Leave a Reply